Bangunan "Luar Biasa" di Dubai

1. Burj Al Arab
 
Burj Al Arab adalah hotel tertinggi di dunia (321 m atau setara 1.053 kaki) dan dianggap sebagai satu-satunya hotel bintang "7" di dunia. Burj Al Arab dibangun pada tahun 1999 , hotel ini  mirip dengan layar dari perahu.

Hotel ini menghabiskan biaya $ 650 juta untuk Pembangunannya. Biaya tinggal di suite ini dimulai pada $ 1.000 per malam, sedangkan Royal Suite atau kamar eksekutif adalah yang paling mahal, di $ 28.000 per malam. WOW, pasti yang menginap orang yang tajir-tajir ya.

Bayangkan diri Anda tertidur setelah membayar $ 28.000. Haahahaha...
Di Burj Al Arab ini juga terdapat Helipad yang sangat mewah, sehingga bisa diggunakan untuk Lapangan Tenis juga! Waw...

2. Burj Dubai

Proyek konstruksi terbesar dan paling terkenal saat ini yang sedang berlangsung di Dubai ini tentu saja Burj Dubai. Dibuka pada tahun 2009, Burj Dubai adalah sebuah bangunan pencakar langit super duper tinggi dan diatur menjadi bangunan tertinggi di dunia (818 meter atau setara 2.684 kaki). Saat ini adalah struktur buatan manusia tertinggi di Bumi tetapi Burj Dubai tidak akan secara resmi memperoleh gelar bangunan tertinggi di dunia sampai selesai pada tahun 2009.

Total anggaran untuk proyek Burj Dubai adalah sekitar US $ 4,1 miliar dan harga ruang kantor telah mencapai $ 4.000 per sq ft. Waw ada yang berminat membeli ruang kantor disana ? 
Nah ini perbandingannya,
3. The World Archipelago

The World Archipelago adalah sebuah kepulauan buatan manusia yang terdiri atas 300 pulau dibangun dalam bentuk sebuah peta dunia. Hal ini dapat juga dilihat dari ruang angkasa. Biaya pengembangan keseluruhan Dunia diperkirakan sebagai 14 miliar USD. Harga pulau individu berkisar antara 15 dan 50 juta USD. Gila ! tapi pasti bakal laku keras pulau-pulai ini nantinya..
  Nah ini pembangunanya, dari pengerukan pasir lho..

4. Wafi City

Wafi City adalah kompleks serba guna yang mencakup mal, hotel, restoran, tempat tinggal, dan klub malam. "Kota" yang ditata setelah Mesir Kuno. Di sana Anda dapat menemukan kolom mengingatkan Karnak, piramida kecil, dan gambar firaun. 
5. Palm Jumeirah 

Tentu saja Anda pasti tahu dan mengenal Palm Jumeirah sebagai ikon internasional, namun sebenarnya pulau buatan ini diciptakan untuk membantu memecahkan problema kekurangan pantai Dubai. Penguasa Dubai, HH Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum menggambar sketsa pohon palem dan menyadari daun yang bisa menyediakan bagian depan pantai lebih dari sebuah pulau melingkar tradisional. Jadi ide dari Palm Jumeirah terlahir.

Akan ada menjadi 3 Palm Islands (proyek ini akan menjadi pulau-pulau terbesar buatan manusia). Mereka akan memiliki jumlah penghuni yang sangat besar , dan pusat hiburan yang megah.

6. Atlantis

Atlantis, The Palm adalah hotel dengan jumlah kamar 1.539, laut bertema tujuan resor yang terletak di tengah bulan sabit dari Palm Jumeirah buatan manusia di Dubai. Hotel ini sangat besar dan ada rumor bahwa kamar di atas lengkungan akan pergi untuk $ 10.000 semalam ketika dibuka. Harga keseluruhan dari proyek ini adalah US $ 1,5 miliar.

Pembukaan pada bulan September 2008 lalu, resor ini akan memiliki 17 hektar hiburan taman air, laut lebih lanjut dan atraksi hiburan dan koleksi dari beberapa koki kelas dunia paling terkenal. Ini juga akan memiliki  habitat laut dengan runag terbuka terbesar di dunia, dengan 65.000 hewan laut di laguna dan menampilkan termasuk The Chambers Lost, sebuah labirin koridor bawah air dan lorong-lorong menyediakan perjalanan melalui Atlantis kuno.

Dan beberapa tahun yang lalu ini hanya laut ...

Source : http://villageofjoy.com/amazing-architecture-of-dubai/

Posted in | Leave a comment

Maket Konstruksi Beton Flyover Casablanca


VIVAnews - DKI Jakarta akan membangun flyover atau jalan layang Casablanca. Jalan yang akan dibangun digadang-gadang bisa menyelesaikan kemacetan di Jakarta.

Jalan layang akan membentang dari Tanah Abang, Jakarta Pusat sampai Pondok Kopi, Jakarta Timur. Jalan ini panjangnya mencapai 5 kilometer.


Namun yang baru akan dilakukan pembangunannya sepanjang 1,8 kilometer. Yakni dari Jalan Satrio hingga Mas Mansyur.


Jalan layang ini akan menggunakan konstruksi beton. Yakni, dengan pondasi bored pile, pier beton, portal beton dan box girder segmental.


Jalan layang ini juga berada 12 meter di atas tanah dan untuk bagian di atas terowongan Casablanca dinaikkan hingga 20 meter di atas tanah karena adanya monorel.


Ditargetkan dilaksanakan selama 630 hari atau 1 tahun 7,5 bulan dengan masa perawatan selama 180 hari. Total nilai proyek pembangunan sebesar Rp737 miliar.


Untuk jalan layang Casablanca hingga Jalan Dr Satrio akan dibuat sumur resapan agar air dapat jatuh ke tanah dan tidak langsung masuk ke saluran. Sumur resapan memuat air pada hujan lebat hingga 2 jam, lebih dari itu air akan masuk langsung ke saluran.


Selain itu, ruas jalan layangnya juga diberikan jarak 2 meter agar cahaya matahari dapat tetap terkena tanaman di bawahnya.


Kawasan Casablanca memiliki aktivitas lalulintas yang sangat tinggi, maka selama pembangunan dipastikan macet parah. Sistem buka tutup jalan hanya satu-satunya cara. "Tidak akan mungkin diberlakukan sistem pengalihan jalan," ujar Kepal Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Ery Basworo.


Masyarakat diimbau untuk mencari jalan alternatif lain apabila tidak ingin terjebak kemacetan selama pembangunan berlangsung. "Risikonya memang seperti itu kalau ada pembangunan. Tidak ada pengalihan jalan, semua jalan sudah penuh juga," ujarnya. 

Source : http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=1300927 

Posted in | 2 Comments

Regatta Mewakili Keunggulan Properti Indonesia di Mata Dunia

   Proyek Regatta adalah merupakan bagian dari Pantai Mutiara. Menurut General Manager Badan Kerjasama Mutiara Buana (BKMB) Chandra M. Makmoen, ide dari pengembangan kawasan Pantai Mutiara sendiri terinspirasi hunian di Goldcoast dimana jika di darat orang dapat memarkirkan mobil dan di sisi air orang dapat memarkirkan kapal, sehingga konsep ini diistilahkan dengan nama Canal Estate. Kawasan tersebut di bangun sekitar tahun 80 an. Awalnya hanya dibangun hunian yang sangat prestisus karena terletak dekat dengan laut dan kemudian berkembang hingga sekarang. Dari segi bentuk kawasan Pantai Mutiara seperti peninsula (semenanjung) yang menjorok kelaut lebih kurang 2 Km. Ujung peninsula tersebut kemudian direncanakan untuk pembangunan apartemen dengan luas lahan 11 ha. rencana tersebut kemudian direalisasikan dengan pembangunan suatu komplek apartemen dan hotel yang dinamakan Regatta. 

    Proyek Regatta ini dikembangkan sejak 2006. Untuk pembangunan Regatta sendiri terdiri dari 3 tahap, Pengembangan tahap pertama terdiri dari 4 tower apartemen strata title yang telah rampung pembangunannya, Setiap tower tersebut terdiri dari 24 lantai dan memiliki 92 unit apartemen. Untuk tahap selanjutnya, BKMB berencana melanjutkan ke tahap kedua yaitu pembangunan tiga tower apartemen dan waterpark. Sedangkan pada tahap ketiga akan dibangun tiga menara apartemen terakhir bersama dengan hotel dengan desain yang unik. Namun menurut Chandra M. Makmoen pembangunan tahap selanjutnya masih dalam taraf pengkajian serta evaluasi kembali, baru setelah itu akan di mulai tahap konstruksi untuk tahapan kedua dan ketiga. Diatas kertas, Chandra mengatakan target penyelesaian keseluruhan kompleks Regatta adalah selama 8 tahun, sehingga terbilang cukup untuk waktu pengembangan kedepannya. 

   Dalam pengembangannya sendiri Regatta melibatkan tenaga dari luar negeri serta dalam negeri. Untuk perancangan keseluruhan komplek, Regatta menggunakan jasa arsitek dari Inggris yaitu WS. Atkins, yang merancang hotel Burj Al-Arab di Dubai. Dan untuk kulit luar bagunan pihak pengembang menggunakan Facade Consultant dari luar negeri untuk menjaga kualitas bangunan. Bangunan Regatta sendiri sebelumnya melalui banyak proses uji dan analisa antara lain tunnel test di Inggris dan façade test di Singapore. Biaya untuk pengembangan Regatta diperkirakan mencapai Rp. 3,5 triliun. 

    Saat ini untuk pembangunan tahap satu yang sudah selesai dan unit yang sudah terjual mencapai 80% sedangkan untuk tingkat huniannya sendiri mencapai 40% hal ini karena banyak pembeli yang menjadikan apartemen ini sebagai second home, sehingga banyak dihuni ketika weekend saja atau masa liburan. 

Posted in | Leave a comment